You need to enable javaScript to run this app.

HARI PERINGATAN MENTAL SEDUNIA, " jangan anggap remeh kesehatan mental "

HARI PERINGATAN MENTAL SEDUNIA,

Dinkes.kuburayakab.go.id- Sahabat sehat Kubu Raya, menurut WHO, kesehatan mental atau Mental Health adalah keadaan sejahtera setiap individu, dalam mewujudkan potensi diri sendiri. Dalam perkembangannya, adanya kepedulian serta perhatian khusus yang diberikan oleh masyarakat, telah mendorong terciptanya gagasan WFMH (World Federation of Mental Health) untuk menetapkan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober sejak tahun 1992.

Tahu gak sih? dilansir dari WHO, Bunuh diri menjadi penyebab terbesar ke-2 kematian yang terjadi pada rentan usia 15-29 tahun. Lebih dari 800.000 orang setiap tahunnya mati karena bunuh diri, sekitar 20 persen nya di sebabkan oleh anak-anak dan remaja di dunia yang mengalami gangguan dan permasalahan mental, makanya penting banget kan buat memberikan edukasi tentang kesehatan mental sedari dini?!

Ada beberapa gangguan mental yang paling banyak dialami remaja antara lain yaitu:
• Gangguan kecemasan, kecemasan berlebihan terhadap situasi atau hal tertentu.

• Bipolar, Penderitanya mengalami fase eforia (mania) dan fase depresi secara berganti-ganti.

• Mayor depresi, tidak lagi merasa tertarik atau menikmati acara (aktivitas) yang semula disukai. Biasanya kondisi nya juga disertai rasa sedih berkepanjangan, dan sebagainya.

Jadi, penyebab tingginya masalah kesehatan mental ini bisa dipicu karena kurang adanya edukasi dan keterbukaan masyarakat mengenai gangguan mental tersebut, makanya pendidikan mengenai kesehatan mental sangatlah diperlukan karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, mereka sama-sama memiliki keterlibatan, bila fisiknya terganggu, mental atau psikisnya juga bisa terganggu, begitupun sebaliknya.

Kita sebagai pihak yang paham juga dapat memberikan edukasi kecil terhadap masyarakat sekitar loh, perlu diingat juga ya teman-teman, penderita gangguan mental ini tidak boleh dijauhi, dikucilkan, dan diperlakukan dengan tidak baik, mereka perlu mendapatkan penanganan maupun pengobatan dengan pihak yang ahli, baik itu bantuan psikologis, ataupun medis.

Fasilitas kesehatan umum yang ada juga harus bisa memberikan perhatian dan dukungan lebih pada kesehatan remaja di usia transisi ini. Yang paling penting, berbagai layanan tersebut harus bisa menjamin kerahasiaan, tidak menghakimi, dan terbuka mendengarkan masalah remaja di periode ini apa pun bentuknya.

Bagikan artikel ini:
H. Marijan S.Pd M.Kes

- Kepala Dinas Kesehatan -

Selamat datang di Website Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, dengan website ini kami harapkan dapat digunakan sebagai media publikasi dan…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana tampilan portal web menurut anda?

Hasil
Pengunjung
Banner