You need to enable javaScript to run this app.

Bahaya Cuaca Panas bagi Kesehatan?

  • Senin, 01 April 2024
  • Promkes Kab.Kubu Raya
Bahaya Cuaca Panas bagi Kesehatan?

https://dinkes.kuburayakab.go.id/- Saat cuaca panas, kita sangat disarankan untuk menggunakan tabir surya dan pakaian yang melindungi dari sinar ultraviolet (UV). Namun, jika memungkinkan, hindari paparan sinar matahari saat cuaca panas dengan lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.  Pasalnya, cuaca panas dapat berpengaruh terhadap tubuh dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Berikut adalah penjelasan mengenai bahaya cuaca panas.

Bahaya cuaca panas

Cuaca panas dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan panas yang tingkat keparahannya berkisar dari kram panas yang relatif ringan hingga heatstroke yang mengancam jiwa.

Di antara fenomena yang berhubungan dengan cuaca, periode cuaca yang sangat panas, yang dikenal sebagai gelombang panas, bahkan merupakan penyebab utama kematian. Kondisi terkait panas yang paling umum adalah heatstroke, kelelahan akibat panas atau heat exhaustion, kram akibat panas, sengatan matahari, dan ruam panas. Di antara kondisi tersebut, heatstroke dan heat exhaustion adalah kondisi yang paling serius. Siapa pun dapat mengembangkan masalah yang berhubungan dengan panas. Namun, kelompok orang tertentu berisiko lebih tinggi selama cuaca yang sangat panas.  Mereka termasuk orang yang bekerja di luar ruangan, orang lanjut usia (lansia), orang dengan kondisi medis kronis, dan orang yang mengonsumsi obat tertentu.

Mengenal heatstroke dan heat exhaustion

Heatstroke didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 40 derajat Celcius.  Heatstroke adalah bentuk paling parah dari hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas. Heatstroke dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, hingga kematian. Sementara itu, heat exhaustion diawali dengan udara hangat dan lembap yang menyerap lebih sedikit keringat dari kulit dan membatasi kemampuan tubuh untuk mendinginkan diri dengan berkeringat. Saat tubuh mengalami dehidrasi, tubuh kekurangan air dan garam esensial yang disebut elektrolit, yang mengurangi kemampuannya untuk berkeringat.


Gejala heatstroke

Tanda dan gejala heatstroke yang umum meliputi: Suhu tubuh tinggi. Suhu inti tubuh 40 derajat C atau lebih tinggi. Kondisi mental atau perilaku yang berubah. Kebingungan, agitasi, bicara cadel, lekas marah, delirium, kejang, dan koma, semuanya bisa diakibatkan oleh heatstroke. Perubahan dalam berkeringat. Pada heatstroke yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit akan terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada heatstroke yang disebabkan oleh olahraga berat, kulit mungkin terasa kering atau sedikit lembap. Mual dan muntah. Kulit memerah. Kulit mungkin memerah saat suhu tubuh meningkat. Pernapasan cepat dan pendek. Detak jantung cepat. Denyut nadi dapat meningkat secara signifikan karena tekanan panas memberikan beban yang luar biasa pada jantung untuk membantu mendinginkan tubuh. Sakit kepala.

Berbeda dengan heatstroke, berikut adalah beberapa gejala heat exhaustion: Pusing, penglihatan kabur, dan sakit kepala. Demam. Kelelahan, kelemahan, atau pingsan Mual dan muntah. Napas cepat dan pendek. Berkeringat parah atau berlebihan dan dingin, kulit lembap. Pergelangan kaki bengkak atau bengkak di kaki dan tangan. Detak jantung lemah, cepat, dan tekanan darah rendah saat berdiri (hipotensi ortostatik).

Editor : Promkes KKR

Bagikan artikel ini:
H. Marijan S.Pd M.Kes

- Kepala Dinas Kesehatan -

Selamat datang di Website Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, dengan website ini kami harapkan dapat digunakan sebagai media publikasi dan…

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana tampilan portal web menurut anda?

Hasil
Pengunjung
Banner